Materi Seni Rupa Kelas 7 /1

, , 2 comments

MATERI SENI RUPA KELAS 7 SMP

SEMESTER 1

Disusun oleh: Aris Prasetyo, S.Sn

Guru Seni Rupa SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol-Purbalingga 
http://rupakampung.blogspot.com/
-------------------------------------------------------------------------------------

RPP.No.1
Standar Kompetensi  : 1.   Mengapresiasi Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar      : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa  terapan daerah setempat

A . TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
1.                    Mendefinisikan pengertian seni
2.                   Menyebutkan cabang seni
3.                    Menyebutkan unsur seni rupa
4.                   Menjelaskan prinsip seni rupa
5.                    Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
6.                   Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)

 
A.  PENGERTIAN SENI
Dalam bahasa Latin istilah  Seni di sebut ARS, dalam bahasa Inggris disebut ART yang artinya kemahiran. Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut Genie dan dalam bahasa Latin juga muncul kata Genius yang artinya orang yang memiliki kemahiran yang luar biasa.
Dalam Bahasa Sansekerta disebut Cilpa artinya berwarna, kemudian menjadi Su-Cilpa yang berarti Bentuk-bentuk yang indah. Dalam bahasa Jawa disebut Rawit yang artinya hal-hal yang rumit. Selanjutnya istilah seni sering dikaitkan dengan kata ART.
Pengertian Seni Menurut beberapa pendapat:

 Prof. Dr. Soedarso Sp. 
Seni yaitu segala kegiatan dan hasil karya manusia yang mengutarakan pengalaman batinnya yang disajikan secara unik dan menarik sehingga memungkinkan timbulkan pengalaman batin pula pada orang yang menghayatinya. 
 Malvin Rader 
Seni adalah bahasa spiritual yang mengekspresikan nilai –nilai subjektif dari pada memformulasikan sesuatu yang objektif. 
Ki Hajar Dewantara
Seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. 
Prof. Drs. Suwaji Batomi 
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agung yang memiliki daya pembangkit rasa takjub dan haru. 
Aristoteles
Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan itu.  
Plato
Seni adalah peniruan terhadap alam (mimetis) dengan segala seginya.

Membicarakan pengertian seni tidak akan pernah selesai karena sifatnya yang relatif dan longgar. Tetapi pada hakikatnya esensi dari pengertian seni yang di kemukakan para ahli seni memiliki persamaan konsep yaitu : bermain, ilusi, imitasi, ekspresi, imajinasi, kenikmatan, teknik, bentuk, empati, abstraksi, dan keindahan. 

Beberapa pengertian “keindahan” yaitu:
-Sesuatu yang menyenangkan
-Keselarasan antar bagian
-Berhasilnya hakikat pengungkapan
B.   SIFAT DASAR dan DORONGAN SENI
1.      Sifat Dasar Seni
Seni memiliki sifat dasar sebagai berikut:
a)        Kreatif
Adanya penciptaan realita  baru dari kegiatan yang terus menerus
b)        Individual
Adanya ciri khas  yang muncul dari pengendapan pengalaman dan kemampuan
c)         Emosional
Diungkapkan dengan perasaan sebagai suatu ekpresi yang khas

2.     Dorongan Seni
Menurut Estetika (ilmu yang mempelajari tentang seni) bahwa dorongan yang melatar belakangi lahirnya suatu seni dibagi menjadi:
a)      Theory of play
Seni adalah keingian untuk bermain sebagai kesenangan dalam ilusi
b)      Theory of Utility
Seni merupakan suatu aktivitas manusia untuk menciptakan benda-benda yang berhubungan dengan sarana-sarana praktis (terapan).

C.   PEMBAGIAN  SENI
1.      Zaman Kuno  s/d  Abad XIII Masehi
a)        Vulgar arts
Menekankan pada ketrampilan
b)        Liberal Arts
Menekankan pada kebutuhan rohani
2.      Abad XIII Masehi di Perancis
a)        Les Beaux Arts
yang kemudian dikenal sebagai “FINE ART” (seni murni). Yang termasuk yaitu
Seni Lukis, Seni Pahat, Seni Musik, Seni Tari, Seni Sajak/Puisi,
b)        Useful Art 
Kemudian dikenal sebagai “APPLIED  ART “ (Seni Rupa Terapan).
 Penamaan dan pengelompokkan tersebut berdasarkan tujuan sebuah karya seni dibuat.

3.      Zaman Modern
Secara umum, berdasarkan perwujudannya Seni dibagi menjadi:
a)        Seni Rupa (Seni Murni, Seni Kriya, Seni Desain)
b)        Seni Pertunjukan (Seni Musik, Seni Teater, Seni Tari)
c)         Seni Media Rekam (Seni Fotografi, Seni Audio Video/film)

D.   SENI RUPA
Seni rupa adalah ungkapan estetik melalui media seni rupa seperti titik, garis, bidang, bentuk/volume, warna, tekstur, dan pencahayaan.
Seni Rupa dapat diapresiasi melalui rabaan dan  penglihatan mata, sehingga Seni Rupa disebut juga VISUAL ARTS (visual= citra, gambar, tampak) ; (Art = seni)
UNSUR-UNSUR SENI RUPA
a.    Titik
Unsur seni rupa yang paling sederhana
b.   Garis
Kumpulan titik yang memanjang. Bisa lurus, lengkung, patah-patah,
c.    Bidang
Pertemuan garis.
d.   Bentuk
Bidang yang menyatu membentuk ruang/volume

 








 

e.    Warna
Pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Beberapa penggolongan warna secara umum adalah:
1.        Warna Primer atau warna pokok yang bukan campuran dari warna lain.
Kuning, Merah dan Biru.
2.      Warna Skunder  atau percampuran dua warna primer dengan perbandingan  1:1
K+M = Orange, K+B = Hijau, M+B = Ungu,
3.        Warna Tertier atau warna campuran Skunder
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder
Misalnya warna jingga kekuningan diperoleh karena  pencampuran warna kuning dan warna jingga, Hijau kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan hijau, Biru kehijauan, dari warna biru dengan warna hijau.

f.     Tekstur
Perbedaan nilai raba permukaan suatu benda. Kasar, halus.
Tekstur Nyata yaitu keadaan permukaan suatu benda adalah sama dengan apa yang terlihat. Contoh tekstur permukaan batu, kayu, buah dsb.
Tekstur Semu yaitu keadaan yang berbeda antara apa yang dilihat  dengan keadaan yang sesungguhnya. Contoh permainan pengecatan pada lukisan yang menggambarkan tekstur batu. Secara visual tampak batu tersebut bertekstur, namun saat diraba ternyata tekstur tersebut tidak ada(tipuan teknik mengecat).
g.   Pencahayaan
Gelap terangnya suatu benda yang dikenai cahaya, berkaitan dengan arah cahaya, jenis cahaya dan  akibat yang ditimbulkan.

Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah mengenai cara menyusun dan mengatur unsur-unsur rupa dalam membentuk karya.
1.      Prinsip Kesatuan (Unity)
Kesan menyatunya bagian per bagian dalam sebuah komposisi karya sehingga tidak berkesan berdiri sendiri sendiri.


2.      Prinsip Keseimbangan (Balance)
Penyusunan bobot obyek terhadap obyek yang lain. Keseimbangan tidak harus sama jumlah kanan dan kiri, atau harus berpuast ke tengah. Misalnya disebelah kiri terdiri atas berbagai obyek yang kecil sedangkan disebelah kanan terdiri obyek tunggal yang berukuran besar, bahkan keseimbangan tidak melulu terkait dengan obyek, warna gelap dan terang juga mampu menciptakan kesan balance tertentu.

Beberapa jenis Keseimbangan yaitu:
a.                   Keseimbangan Simetris
b.                  Keseimbangan Asimetris
c.                   Keseimbangan Terpusat
d.                  Keseimbangan Diagonal

3. Prinsip Irama (Rhytm)
Irama muncul karena pola pengulangan obyek/komposisi yang teratur dalam sebuah karya. Misalnya pengulangan garis, warna, ataupun tekstur.
4.  Prinsip Pusat Perhatian (Focus of Interest)
Merupakan Unsur yang mampu menarik perhatian dalam sebuah komposisi karya. Unsur yang menarik perhatian itu bisa saja ia merupakan unsur paling beda diantara unsur/obyek yang lain, baik secara proporsi, colour, bentuk maupun penempatannya.
 
5.  Prinsip Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara bagian-bagian yang satu terhadap bagian-bagian yang lainnya dalam sebuah komposisi.

6. Prinsip keselarasan (harmony)
Keselarasan berarti terciptanya kesuaian sehingga seluruh unsur menyatu tanpa ada pertentangan. Hal ini dicapai dengan cara penataan bentuk, warna, cahaya, karakter dari obyek. Apabila terdapat beberapa obyek yang belum selaras maka perlu dimunculkan obyek pengikat sehingga menjadi selaras.
Berdasarkan tujuan karya seni rupa dibuat , maka secara umum Seni Rupa dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam yaitu:



 


1.      Seni Murni (FINE ART/PURE ART)
dipakai untuk menyebut jenis karya seni rupa yang dalam perwujudannya mengutamakan keindahan dan kepuasan batin pembuat/senimannya
Contohnya: Seni Lukisan, Seni Patung dan Seni Grafis






2.      Seni Rupa Terapan (PRACTICE ART / APPLIED ART /USEFUL ART)
dipakai untuk menyebut jenis karya seni rupa yang dalam perwujudannya mengutamakan kegunaan /fungsi dari benda yang dibuat tersebut dan menjadikan keindahan sebagai pelengkap / pemanis  benda tersebut. Seni Terapan disebut juga Seni Pakai.
Contohnya: Seni Kerajinan, Seni  Kriya dan Seni Desain


Tabel pembagian Seni Rupa berdasarkan tujuan sebuah karya seni rupa dibuat, teknis dan nilai yang diutamakan.
No
SENI RUPA
Nilai yang diutamakan
1
SENI MURNI
1.       Seni Lukis
2.      Seni Grafis
3.       Seni Patung
Keindahan dan kepuasan batin pembuatnya
2
SENI RUPA TERAPAN
A.     Seni Kriya
1.       Kriya Kayu
2.      Kriya Kulit
3.       Kriya Tekstil
4.      Kriya Keramik
5.      Kriya Logam, dll
·         Keselarasan antara Keindahan dan Kegunaan / Fungsi.
·         Faktor pemilihan bahan dan teknik yang tinggi sangat dipentingkan
·         Hasilnya halus.
·         Dahulu kala untuk kepuasan Raja / bangsawan
B.     Seni Kerajinan
1.       Kerajinan Anyaman      Peralatan Dapur
2.      Kerajinan Pandai Besi
3.       Kerajinan Sepatu Kulit
4.      Kerajinan Meronce
5.      Kerajinan Peralatan Pertanian

·         Kegunaan / Fungsi
·         Bahan seadanya dan hasil masih tampak kasar karena biasanya dipengaruhi oleh faktor harga jual yang rendah
C.      Seni Desain
1.       Desain Komunikasi Visual /Desain Grafis
2.      Desain Produk
3.       Arsitektur (Desain Interior dan Exterior)

·         Keselarasan antara Keindahan dan Kegunaan / Fungsi.
·         Kepuasan pemesan / klien
Yang membedakan antara Seni Kerajinan dan Seni Kriya adalah nilai craftsmanship (penguasaan media dan teknis pengerjaan yang handal) dan penggunaan bahan.
Pada Seni Kriya, Craftmenship dan Bahan yang digunakan harus bermutu baik sehingga mampu mendukung ketinggian teknis kriya, mampu menghasilkan karya yang indah dan fungsional,  sedangkan pada Seni Kerajinan hanya mementingkan fungsi, tidak membutuhkan craftmenship yang tinggi sehingga biasanya karyanya seadanya, bahannya seadanya dan minim nilai estetis.

2 komentar: