Semangat dari Pucuk Bukit

, , No Comments
Yasin siswa SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol seusai menerima hadiah  Menteri Budpar

SMP Satu Atap menjadi jawaban bagi keinginan anak-anak di desa Tunjungmuli Kec. Karangmoncol dan desa Panusupan Kec. Rembang untuk meneruskan pendidikan setelah lulus SD/MI. Bagaimanapun rupa dan fasilitas yang di dapat di sekolah Satu Atap tidak menjadi faktor penting bagi mereka memilih sekolah. Mereka sudah saking kebelet untuk sekolah.
Keinginan mereka belajar cukup baik terbukti kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler mendapat porsi yang cukup dari anak-anak.
Sebelum Satu Atap berdiri, kebiasaan menikah atau merantau ke Jakarta merupakan menu wajib bagi lulusan SD/MI jika tidak ingin dicap sebagai pengangguran. Melihat kondisi tersebut, kami memahami kalau anak-anak perlu dibuat nyaman di sekolah agar tidak keluar dari sekolah. Beberapa kali juga kami sempat kehilangan siswa yang menikah atau pergi bekerja ke Jakarta pada 3 tahun pertama berdirinya Satu Atap.
produksi film Baju Buat Kakek tahun  2009
Ekstrakurikuler menjadi alah satu upaya Guru dan Sekolah membuat anak-anak merasa memiliki arti di sekolah dan mencintai sekolah. Beberapa kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan yaitu:
  1. Seni Lukis
  2. Seni Kriya Limbah Alam
  3. Drama dan Film
  4. Sepak Bola
  5. Musik
  6. Komputer
  7. Drumband
 Kegiatan ekstrkurikuler Komputer, Drumband baru dapat diselenggarakan pada tahun 2009.

0 komentar:

Posting Komentar