iseng bikin karya seni grafis dengan teknik drypoint pada selembar seng sari bekas plate offset (beli di lantai dasar pasar Bringharjo), digores dengan paku dan dicetak diatas permukaan kertas concord. Sebuah sudut pandang terhadap rokok dan bahayanya...hehe..walau kadang juga cokan merokok, misal habis makan sroto, pecel, mendowan plus cengis....semoga bisa berhenti betulan...sory ya bagi para perokok berat dan pabrik rokok,saya juga kadang merokok...pisss...;-)
Djoko Pekik
Lahir di Purwodadi, pada 1937, Djoko Pekik merupakan salah satu seniman yang dikenal dengan karya-karyanya yang kritis terhadap situasi politik di negara ini.
Lahir di Purwodadi, pada 1937, Djoko Pekik merupakan salah satu seniman yang dikenal dengan karya-karyanya yang kritis terhadap situasi politik di negara ini.
Semenjak Indonesia 1998 Berburu Celeng-nya terjual seharga satu milyar, Djoko Pekik menyandang julukan pelukis satu milyar. Sejarah kekaryaannya membuat harga tersebut menjadi masuk akal. Di antara
300-an karyanya, trilogi Susu Raja Celeng (1996), Indonesia 1998 Berburu Celeng (1998), dan Tanpa Bunga dan Tanpa Telegram (2000) merupakan favoritnya.
Djoko Pekik yang pernah bersekolah di Akademi
Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, pada 1957 – 1962, ini menyatakan bahwa kematangannya dalam seni lukis berawal dari Sanggar Bumi Tarung (gotak-gatik-gatuk kata dari
‘buruh dan tani’). Ketika pada 1965 PKI dijadikan tertuduh pelaku peristiwa G30S-1965, Lekra dan segala ormasnya diberangus pemerintah Orde Baru. Djoko Pekikpun harus mendekam di LP Wirogunan. Delapan tahun penuh siksaan fisik membuat pelukis yang intens menggambarkan situasi ekonomi rakyat jelata ini vakum berkarya. Setelah masa-masa sulitnya, Djoko Pekik membuat pengalaman pahit dan getirnya sebagai pemicu semangat berkaryanya (ARTJOG)
300-an karyanya, trilogi Susu Raja Celeng (1996), Indonesia 1998 Berburu Celeng (1998), dan Tanpa Bunga dan Tanpa Telegram (2000) merupakan favoritnya.
Djoko Pekik yang pernah bersekolah di Akademi
Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, pada 1957 – 1962, ini menyatakan bahwa kematangannya dalam seni lukis berawal dari Sanggar Bumi Tarung (gotak-gatik-gatuk kata dari
‘buruh dan tani’). Ketika pada 1965 PKI dijadikan tertuduh pelaku peristiwa G30S-1965, Lekra dan segala ormasnya diberangus pemerintah Orde Baru. Djoko Pekikpun harus mendekam di LP Wirogunan. Delapan tahun penuh siksaan fisik membuat pelukis yang intens menggambarkan situasi ekonomi rakyat jelata ini vakum berkarya. Setelah masa-masa sulitnya, Djoko Pekik membuat pengalaman pahit dan getirnya sebagai pemicu semangat berkaryanya (ARTJOG)
Sudah 5 kali mengisi blangko isian NUPTK, saya mengabdi menjadi guru sejak 1 Juli 2008 di SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol Kab. Purbalingga, tapi NUPTK saya tidak juga keluar. Terakhir, beberapa hari yang lalu saya mendatangi Dinas Pendidikan Kab. Purbalingga, mencari kejelasan kenapa tidak juga keluar. Saya hanya diminta mengisi lagi, dan segera distorkan. Tidak tahu apakah akan keluar atau sama saja seperti beberapa kali yang lalu. Barangkali ada yang bisa membantu? Terimakasih....
download formulir NUPTK
download formulir NUPTK