Kelas 9 B 2010/2011
 kapan bisa berkumpul lagi?
Kelas 9 A  2010/2011
 Download foto 9A  klik disini










Download foto 9B  klik disini
INGAT!!!!
Sebuah kesuksesan tidak terjadi dengan sendirinya. Tapi ada usaha dan kerja keras yang berkelanjutan.
Kerja keras terus menerus tidak tercapai tanpa Sabar....!
klik sesuai kelas masing-masing, lalu akan masuk ke web Ziddu, seperti berikut



  • KLik tombol DOWN LOAD
  • Lalu masukkan kode yang ada ke kotak VERIVICATION CODE
  • lalu klik Download













KELAS 7 KLIK DI SINI

KELAS 8 KLIK DI SINI
KELAS 9 KLIK DI SINI
Guru Era Baru (Guraru) Award adalah sebuah bentuk penghargaan bagi para guru Indonesia yang telah memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan Indonesia melalui media blog. Pada ON|OFF 2011 tahun ini, untuk kedua kalinya Acer akan memberikan apresiasi kepada guru Indonesia yang sudah menggunakan media sosial untuk berbagi tentang pendidikan.

Jika Anda adalah seorang guru, Anda bisa ikut berpartisipasi dalam pemilihan Guraru Award dan menominasikan diri Anda. Jika Anda bukan guru, Anda bisa berpartisipasi dengan cara menominasikan blog guru yang menurut Anda layak mendapatkan Guraru Award

Cigarette bin Death, sebuah karya lukis dari Yasin Hidayat siswa SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol yang mencoba melihat dari sudut pandangnya sebagai seorang anak-anak berusia 15 tahun dari lingkungan keluarga yang bukan perokok bahkan cenderung berlawanan arah dengan aktivitas merokok.

Sepintas karya ini seperti berpesan kepada siapa saja yang melihat, tetapi menurut Yasin lukisan Cigarette bin Death tersebut tidak bermaksud mengajak atau melarang kepada siapapun yang melihat karyanya berkaitan dengan rokok. Yasin hanya ingin menceritakan dari sudut pandangnya tentang Rokok dan Hal yang melingkupinya.  Sehingga menurutnya simbol tersebut tidak perlu diperdebatkan maksudnya. Sekedar sudut pandang yang sifatnya personal dan sangat subyektif.
Yasin tidak hanya pandai melukis, ia juga beberapa kali menjadi juara cinematografi tingkat Nasional dan lomba Fotografi.

Sudut pandang Yasin mencirikan kemurnian dari Seni Lukis itu sendiri yang diciptakan tanpa tujuan fungsional dan semata-mata sebagai unghkapan/ekspresi pribadinya yang sangat personal. Yasin ingin lepas dari permasalahan benar atau salah tentang Rokok dan akibatnya, sehingga karya Yasin dipahami sebagai sebuah karya pribadi seorang pelukis yang tentu saja berbeda dengan karya Desain Poster yang semenjak akan dibuat oleh sang Desainer telah dimaksudkan untuk tujuan Persuasi yang Fungsional.
Hal yang ,menjadi penanda perbedaan Seni Lukis (seni Murni) dan Desain adalah konsep pembuatannya dan hasil akhir yang ingin dicapai. Seni Lukis hanya mementingkan ekspresi pribadi, dan nilai keindahan sedangkan dsesain harus fungsional dan dapat diaplikasikan untuk kepentingan hidup manusia, memenuhi prinsip-prinsip desain seperti dapar diterapkan, mudah, murah, effektif dan form follow function.
Escher merupakan seniman grafis Belanda yang terkenal membuat perspektif dengan beberapa titik lenyap sehingga menimbulkan illusi. Dalam karya ini Escher menggambarkan ruang kosong background sebagai sebuah obyek baru, sehingga jika diamati
Karya Escher yang berjudul Sky and Water tersebut tampak ada dua buah figur yaitu figur ikan dan figur burung yang sedang melayang terbang. Pantas saja karya Eshcer  yang menggunakan teknik Cukil Kayu (woodcut) ini diberi judul Sky and Water.

Seperti kita ketahui, Woodcut merupakan salah satu jenis teknik dalam berkarya Grafis Cetak Tinggi (Relief Print). Bagian yang tercetak sebagi image pada permukaan kertas/kanvas adalah bagian yang tinggi/ menonjol.

Escher dikenal  seorang seniman yang ampuh dalam menciptakan ilusi disamping ia adalah seorang ahli matematika, sehingga mungkin hal ini melatarbelakangi konsep karya-karyanya yang  penuh perhitungan. Karyanya menjadi bahan pembicaraan  dalam studi fisika, matematika,  psikologi dan ilmu seni ilusi! Karya-karya Escher  kendati terkesan membingungkan dan penuh illusi  tapi keindahannya  tidak diragukan.
Berhari-hari puasa tidur dan makan Empu Djeno ditemani aroma klembak dan warna-warni sesaji. Ini adalah ritual wajib persiapan membuat keris. Pakem pembuatan keris secara tradisional, termasuk tata upacara, sesaji, dan tapa brata begitu kuat dipegang oleh Empu Djeno.

Keindahan dan kesempurnaan karya, serta keteguhannya menujung tinggi pakem merupakan nilai lebih Empu Djeno. Keraton Kesultanan Yogyakarta pun menjatuhkan pilihan pada pembuat keris pusaka pamor Prambanan ini. Keris dapur Jangkung Mangkunegoro dengan pamor Udan Mas merupakan salah satu keris Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang dipesan pada Empu Djeno.

Empu Djeno merupakan putra dari Ki Supowinangun. Seorang empu keris yang tinggal di Desa Ngento-ento, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Ki Supowinangun dikenal sebagai Empu Keris abdi dalem Kepatihan Kraton Yogyakarta. Dirujuk dari silsilah, Ki Supowinangun adalah keturunan salah satu empu Majapahit yang bernama Empu Tumenggung Supodriyo. Praktis, Empu Djeno ada dalam rantai silsilah itu. 

Bungsu dari empat bersaudara ini sejak usia 15 tahun telah membantu Ki Supowinangun untuk membuat keris dan benda tosan aji lain. Meninggalnya Ki Supowinangun pada 1963 adalah titik awal Empu Djeno berkarya secara serius.
Pada 1970, bersama dua orang saudaranya Yoso Pangarso dan Genyodihardjo, Empu Djeno mulai mewujudkan hasrat dan keinginannya melestarikan budaya leluhurnya di Dusun Jitar, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Mereka memulai eksperimen pembuatan keris. Praktek coba-coba ini disebabkan Ki Supowinangun belum pernah mengajarkan teknik pembuatan keris secara khusus. 

Kemudian pada 1977 Empu Djeno pindah ke Dusun Gatak Kelurahan Sumberagung, Moyudan, Sleman. Di tempat ini ia mendirikan besalen dan membuat sendiri rupa-rupa peralatan kerjanya yang sampai kini masih bisa terlihat di belakang rumah yang kini didiami Ki Empu Sungkowo Harumbrodjo, putranya yang meneruskan lakonnya sebagai empu keris.
Bentuk keris buatan Empu Djeno mengambil pola tangguh Mataraman, tetapi lebih ramping, singset, dan trengginas. Tangguh yang dibuatnya ini lebih mirip dengan keris tangguh Majapahit. Ia menguasai pelbagai teknik pembuatan pamor, baik pamor miring maupun pamor mlumah. Empu Djeno menciptakan pelbagai jenis keris melalui tangan kreatifnya. Beberapa di antaranya yaitu jenis Jalak, Jangkung, Pendowo, Luk Gangsal, Sempono Luk Pitu, Penimbal Luk Songo, Sabuk Inten Luk Sewelas, dan Parung Sari Luk Telulas.
Selama hidupnya Empu Djeno sempat beberapa kali mengikuti pameran. Pameran yang diikuti, antara lain pameran di Sumberagung pada 1977, pameran di Universitas Gajah Mada pada 1980, pameran di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan pameran di Institut Teknik Bandung pada September 1999. Setiap tahun ia juga aktif mengikuti pameran di Keraton Yogyakarta sejak tahun 1984 sampai tahun 1988. 

Tidak hanya aktif dalam pelbagai pameran. Empu Djeno juga sering memberikan kursus keterampilan perihal pembuatan keris kepada generasi muda di sekitar tempat tinggalnya. Sepeninggal Empu Djeno pada 2006, keterampilannya diturunkan kepada anaknya, Empu Sungkowo, sebagai generasi penerusnya. Ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap kelestarian budaya nasional.

Empu Djeno begitu dihormati di kalangan penggemar keris dan pegiat budaya pada umumnya lantaran konsistensinya menggunakan teknik dan pakem tradisional dalam pembuatan setiap karya kerisnya. Wajar kemudian Empu Djeno mendapat banyak penghargaan baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Salah satunya adalah penghargaan dari Kedaulatan Rakyat sebagai orang yang aktif dalam melestarikan budaya leluhur di tahun 2004. (Indra Wijaya Kusuma/Gelaran Almanak)


Sumber: Bambang Harsrinuksmo (Buku), 2004 | Empu Sungkowo Harumbrodjo (Wawancara), 2008 | Suprapto dan Suroto (Buku), 1991
Foto: Istimewa
Nama Ki Empu Djeno Harumbrodjo juga termuat sebagai “Maestro Keris” di buku Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009 (hlm. 395)
Keris adalah salah satu warisan budaya leluhur bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Dan berbicara keris tentu tak bisa dipisahkan dari keberadaan keraton atau kerajaan yang ada di Tanah Air. Keris di lingkungan keraton dianggap sebagai benda pusaka yang sakral sehingga hanya boleh digunakan pada saat tertentu.

Salah satu keluarga Keraton Yogyakarta yang hingga kini masih mengkoleksi keris warisan keraton adalah Kanjeng Raden Tumenggung Hastono Nagoro atau lebih akrab disapa Romo Pono. Menurut Romo Pono di Yogyakarta, baru-baru ini, keris-keris miliknya diperoleh langsung dari leluhurnya yaitu, Sri Sultan Hamengkubuwono VII.

Salah satu yang hingga kini masih terawat dengan baik adalah keris pusaka Kanjeng Kyai Morokoto. Selain itu ada pula keris lurus Pamor Beras Wutah dari zaman Pajajaran dan koleksi keris lainnya.

Bagi kerabat keraton memiliki keris adalah keharusan. Setidaknya, keris adalah kelengkapan pakaian saat menghadap sang raja. Namun saat ini benda pusaka dari keraton yang diwariskan secara turun-temurun itu sebagian sudah berpindah tangan ke luar lingkungan keraton. Ini terjadi karena biasanya si penerima warisan tak tertarik pada benda pusaka tersebut dengan berbagai alasan. Hingga kini tercatat ada puluhan keris keraton yang berada di luar keraton dari dikoleksi secara pribadi.

Di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, memang banyak komunitas pecinta keris. Salah satunya adalah Paguyuban Satriyatama di Magelang, Jawa Tengah. Dalam paguyuban ini, para pecinta keris bisa bertukar informasi mengenai dunia yang digeluti mereka. Menurut Ketua Paguyuban Satriayatama, Annas Sofya, anggota perkumpulannya kini mencapai ratusan dari berbagai daerah. Keris para anggota Paguyuban Satriayatama berasal dari peninggalan orangtua maupun nenek moyang mereka. Sebagian ada juga yang dibeli dari sesama pecinta keris.

Para pecinta keris di Indonesia juga patut lega dan berbangga hati. Sebab, keris kini sudah diakui dunia sebagai warisan atau pusaka budaya dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO). Keris diakui sebagai sebuah karya yang tidak saja indah wujudnya tapi juga memiliki makna filosofis tinggi tentang kehidupan manusia.

Salah satu sentra perajin keris di Indonesia adalah Desa Banyusurup, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, termasuk Djiwo Dihardjo atau Mbaj Djiwo sebagai perajin keris yang terkenal. Mbah Djiwo telah menggeluti pembuatan keris selama puluhan tahun. Dibantu sejumlah karyawan yang juga kerabatnya, Mbah djiwa tidak membuat keris. Tapi juga aksesoris keris seperti mendak atau cincin keris, pendok atau sarung keris, warangka atau ukiran, dan deder atau gagang keris.

Masing-masing karyawan Mbah Djiwa memiliki tugas dan keahlian tersendiri. Mbah Djiwa juga tak hanya membuat keris dari Jawa, tapi juga dari berbagai daerah. Di rumah joglo kediaman Mbah Djiwa juga tersimpan beberapa keris peninggalan leluhurnya. Terpampang juga keris berukuran raksasa yang disebut keris Dapur-Bimo-Kurdo.

Hasil karya Mbah Djiwo telah dipasarkan hingga ke luar negeri. Harga kerisnya pun mencapau jutaan rupiah per unit, tergantung tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan.(ZAQ) sumber : liputan 6




SDN 2 Tunjungmuli-SMP N 4 Satu Atap saat Lebaran 1432 H
Silaturahim berasal adar kata silah dan rahim.
Silah memiliki pengertian Menyambung, sedangkan Rahim berasal dari makna Sayang, kemudian dikaitkan dengan makna kandung dan persaudaraan/ kekerabatan.
Sedangkan Silaturahmi bersal dari kata Silah yang berarti Menyambung dan Rahmi yang artinya perasaan sakit nyeri yang dialami seorang wanita saat menjelang melahirkan.
Jadi Silaturahmi dapat diartikan menyambung rasa nyeri saat melahirkan.

Pada saat Lebaran, kalimat Silaturahmi dan Silaturahim cukup banyak digunakan oleh kita jika menyebutkan hal berkenaan dengan berkunjung, menyambung hubungan kekerabatan diantara kita.
Banyak yang belum mengerti arti makna keduanya sehingga sering terjadi tukar tempat, seharusnya Silaturahim tapi malah mengucapkan Silaturahmi. Sepintas memiliki arti yang sama, karena akar katanya juga sama yaitu RAHIM, tetapi dalam bahasa Arab, rahim dan rahmi - keduanya memiliki arti yang berbeda.
Ucapan ini: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan diterima oleh kaum muslimin di hari lebaran baik melalui lisan ataupun kartu ucapan idul fitri. Ada dua kalimat yang diambil dari bahasa arab di sana, yaitu kalimat ke dua dan tiga. Apakah arti kedua kalimat itu? Dari mana asal-usulnya? Sebagian orang kadang cukup mengucapkan minal ‘aidin wal faizin dengan bermaksud meminta maaf. Benarkah dua kalimat yang terakhir memiliki makna yang sama?

Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.
Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang.

Lalu bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin,aidhin atau faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: من العاءدين و الفاءيزين )

Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri.  ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka” dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian)
Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu.

Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita). Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.
Wallahu a’lam.


sumber
http://blog.al-habib.info/id/arti-minal-aidin-wal-faizin-bukan-mohon-maaf-lahir-batin/
Seni grafis adalah cabang seni rupa murni dwi matra (dua dimensional) yang menggunakan teknik cetak dalam perwujudan gagasannya, yang bisa ditemui melalui ciri-ciri lazimnya yaitu memiliki sifat duplicate, omni present, dan orisinal.

WIDAYAT
TISNA SANJAYA
HARYADI SUADI
LAIN-LAIN
Seni Patung (Sclupture) biasanya diartikan sebagai: seni tiga dimensi yang dihasilkan khususnya dengan membentuk bahan keras  atau plastis ke dalam objek tiga dimensi dengan cara memahat atau modeling.


Seni Kriya adalah karya seni yang unik dan punya karakteristik di dalamnya terkandung muatan-muatan nilai estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional oleh karena itu dalam perwujudannya didukung  craftmenship yang tinggi, akibatnya kehadiran seni kriya termasuk dalam kelompok seni-seni adiluhung (Prof. SP. Gustami) 

Secara umum tentang batasan seni kriya, yaitu salah satu bentuk produk seni rupa, fungsional atau non fungsional, yang mengutamakan pada nilai-nilai dekoratif dan kerja tangan dengan craftmanship tinggi, pada umumnya menggali nilai-nilai tradisi yang bersifat unik. (Dr.Timbul Raharjo, M.Sn)



WAYANG SUKET PAK GEPUK DAN BADRIYANTO PURBALINGGA
BATIK
AKAR BAMBU
Seni Lukis sering dimaknai sebagai pengungkapan pengalaman artistik yang ditampilkan dalam bidang 2 dimensional dengan menggunakan garis dan warna (Soedarso,sp., Tinjauan Seni Rupa, Pengantar untuk Apresiasi Seni, Saku Dayar Sana, Yogyakarta 1990)
Sedangkan menurut Pringgodigdo, Seni Lukis adalah penggambaran pada bidang dua dimensi berupa hasil pencampuran warna yang mengandung maksud (Pringgodigdo, Ensiklopedia Umum, Kanisius, Yogyakarta,1977)

AFFANDI
BARLI
BASUKI ABDULLAH
LUCIA HARTINI
WIDAYAT
S.SUDJOJONO
RADEN SALEH

Soal PILIHAN GANDA:
  1. Seni digunakan untuk menyebarluaskan ajaran kitab suci Injil. Hal tersebut terjadi pada masa...
a. Masa Renesans        c. Masa Yunani   
b. Masa Prasejarah      d. Masa Mesir

  1. Objek yang digambar pada masa Renesans adalah.....
a. pria berjenggot       c. Bidadari         
b. Pekerja                  d. Hewan buruan

  1. Imitasi dalam karya seni rupa berarti....
a. menjiplak               c. Memalsu
b. meniru                   d. mengarang

  1. Teory seni Plato berpendapat bahwa seni merupakan mimetis terhadap alam. Dibawah ini adalah hal yang makna sama dengan kata mimetis adalah....
a. Orisinal                  c. Natural
b. Menggandakan                d. Meniru

  1. Pada seni Renesans muncullah teori visioplastik-realistik yaitu…
a.   kesempurnaan apa yang dilihat secara optis (mata) dapat dituangkan kembali secara realistic dalam wujud karya seninya.
b.   kesempurnaan apa yang dilihat secara optis (mata) dapat dituangkan kembali secara realis dalam wujud karya seninya.
c.   kesempurnaan apa yang dilihat secara realistic dapat dituangkan kembali secara optis (mata) dalam wujud karya seninya.
d.   kesempurnaan apa yang dilihat secara optis (mata) tidak dapat dituangkan kembali secara dalam wujud karya seninya.

  1. Seni Grafis sebagai cabang seni rupa murni memiliki teknis cetak silk screen / sablon. Jika kita melihat kaos yang yang menggunakan teknik sablon, apakah kaos tersebut merupakan contoh karya seni grafis?
a.   Ya, karena sablon teknis dalam seni grafis
b.   Bukan, karena sablon teknis dalam seni grafis
c.   Ya, karena kaos merupakan benda terapan
d.   Bukan, karena sablon hanya persoalan teknis saja

  1. Screen printing merupakan teknis dalam seni grafis, tetapi tidak serta merta seluruh karya yang menggunakan teknis tersebut merupakan karya seni grafis. Karena Seni Grafis dipengaruhi oleh tujuan seni murni dan standard sifatnya yaitu….
a. Tiruan                    c. Monotype
b. Duplicate                d. Masterpiece
   
  1. Sebuah karya seni grafis dicetak sejumlah 5 edisi (cetakan). 5 buah karya tersebu dipamerkan di 5 kota yang berbeda, Jakarta, bandung, Jogja, Surabaya dan Bali. Sifat tersebut adalah…
a. Duplicate                c. Penggandaaan
b. Omnipresent           d. ManyWhere

  1. 7/34 LinoCut. Pernyataan dibawah ini yang benar sesuai data tersebut adalah…
a.   ada 7 edisi sampai 34 edisi
b.   ada 34 edisi sampai 7 edisi dengan teknik cukil lino
c.   ada 34 edisi dengan teknik cukil lino dan karya tersebut edisi ke 34
d.   ada 34 edisi dengan teknik cukil lino dan karya tersebut edisi ke 7

10.    Berikut adalah nama lain dari Screen printing kecuali...
a. Sablon                   c. Cetak Saring
b. Cetak Tembus         d. Stencil Paint

11.   Yang termasuk teknik dalam Intaglio adalah....
a. Wood Engraving      c. Wood cut
b. Dry point                d. Alugrafi

12.   Dalam Relief print bagian yang tercetak adalah bagian yang...
a. cekung tinggi         
b. tinggi bergelombang
c. Dicukil berulang              
d. Tinggi dan rata

13.   Ukiyo-e merupakan sebutan untuk teknik seni grafis yang berkembang pesat di Jepang. Teknik tersebut adalah....
a.   Cukil Lino
b.   Cukil Logam
c.   Cukil Kayu
d.   Sablon

14.   Di bawah ini yang bukan merupakan tokoh Ukiyo-e adalah....
a.   Alberth Durer Cosukay
b.   Hiroshige
c.   Hokusai

15.   Karya cukil kayu dan intaglio Kathe Kolwitz merupakan karya seni Grafis yang banyak menggambarkan tema kegetiran hidup. Tema-tema tersebut berkaitan dengan.....
a.   keindahan alam
b.   kehidupan manusia
c.   alam bawah sadar
d.   alam ghaib

16.   Di Indonesia Cukil kayu di populerkan oleh...
a.   Affandi, Suromo, Bing Slamet, Muchtar Apin
b.   Affandi, Muchtar Apin, Muctar Pakpahan, Wisetrotomo
c.   Muhtar Apin, Suromo, Affandi, Abdul Salam
d.   But Muctar, Abdul Salam, Suromo, Affandi

17.   Karya cukil kayu dibuat seniman Indonesia pada tahun 1940an untuk tujuan...
a.   Keindahan
b.   Prokontra politik
c.   Propaganda kemerdekaan Indonesia
d.   Propaganda dari penjajah Belanda

18.   Yang termasuk alat dan bahan untuk membuat karya cukil kayu adalah
a.   Pisau dapur, amplas, cat, kaca, kertas
b.   Pisau cukil, kompressor, roll, cat
c.   Pisau dapur, roll, kompressor, cat
d.   Pisau cukil, roll, kaca, cat

19.   Seniman yang menemukan cikal bakal mesin cetak adalah...
a.   Alexander Graham Bell
b.   Alexander Gute Durer
c.   Albertch Heidelberg
d.   Alexander Gutenberg

20.   Menilai sebuah karya termasuk seni murni atau bukan adalah dengan cara....
a.   Mengetahui tujuannya, teknis dan medianya
b.   Mengetahui hasilnya dan harganya
c.   Mengetahui tujuannya dan harganya
d.   Mengetahui pembuatnya, teknis, media yang dipakai

21.  
Gambar dibawah ini merupakan teknik dalam...

 

a.   Cetak dalam
b.   Cetak datar
c.   Cetak tinggi
d.   Cetak saring

22.   Nomor 3 pada gambar dibawah ini adalah....

a.   Kain screen
b.   Cat
c.   Rakel
d.   Roll


23.   Gambar dibawah ini merupakan karya Kathe Kollwitz berjudul Janda II. Karya tersebut menggunakan teknik.....

a. Cukil Lino
b. SCREEN PRINTING
c. Intaglio     
d. WoodCut
 
24.   Karya dibawah ini menggunakan teknik....

a. Cukil Lino
b. Lithografi   
c. Intaglio     
d. WoodCut



Soal ESAY:
1.       Seni pada masa Yunani mengabdi kepada siapa?
2.       Pada masa Renesans seni berpindah tuan dari gereja berpindah kepada siapa...?
3.   Sebutkan perbedaan obyek seni lukis masa Yunani dan masa Renesan!
4.   Apa yang dimaksud Seni Grafis adalah
5.   Seni Grafis merupakan karya seni rupa murni berapa matra?
6.   Seni Grafis memiliki sifat Omnipresent apa artinya
7.   Teknik cetak cukil kayu disebut juga
8.   Hardboard dipilih sebagai alternativ matrix dari kayu, kenapa?
9.   Lithografi termasuk teknik cetak...
10.    Di Jepang Teknik Cukil Kayu terkenal dengan sebutan?
11.    Sebutkan dua tokoh Ukiyo-e Jepang?
12.    Siapakah yang mempelopori perkembangan seni grafis di Indonesia?
13.    Bagaimanakah cara membaca karya grafis jika datanya sebaigai berikut: 1/100 etching, Happiness, T.Sutanto 1999, 17 x 23 cm?
14.    Silk screen adalah nama lain dari...
15.    Sebutkan 3 teknik dalam Cetak dalam
16.    Siapakah penemu cikal bakal mesin cetak?
17.    Andy Warhol, selain sebagai seorang pelukis, ia juga berkarya Seni Grafis dengan media teknis....?
18.    Sebutkan alat dan bahan berkarya seni Grafis dengan teknis Hardboardcut
19.    Linocut termasuk ke dalam teknis
20.    Alat untuk menggores bagian yang tidak di cetak dari sebuah klise / matrix disebut...?




Disusun oleh: Aris Prasetyo, S.Sn
Guru Seni Rupa SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol-Purbalingga
http://rupakampung.blogspot.com/